Ada yang berubah di alam sekitar kita, di mana jika
melakukan kunjungan ke berbagai pusat pertokoan, pasar, restoran atau hotel
sekalipun banyak kita temukan bunga-bungan yang indah nan menawan akan tetapi
sudah tidak alami lagi, akan tetapi sudah imitasi alias tiruan. Tiruan ini
dimaksudkan karena bunga yang kita amati ternyata terbuat dari plastik, kertas
dan benda-benda lainnya yang menunjukkan budaya penghijauan yang dahulu alami
kini berubah menjadi tanaman-tanaman imintasi.
Perubahan model hiasan sebenarnya tidak semata-mata dapat
disalahkan, karena dari segi nilai seni hal ini menunjukkan ketertarikan yang
luar biasa bagi masyarakat untuk memanfaatkan benda-benda buatan menjadi
bunga-bunga atau tanaman hias. Hal ini juga menunjukkan adanya tingginya
kreatifitas pengusaha kerajinan bunga dalam membuat model tanaman hias.
Sebagaimana dalam konsep penghijauan semestinya kita
cenderung mau menanam tanaman alami yang tentu saja tidak saja indah akan
tetapi juga bermanfaat menghasilkan oksigen untuk mengatasi masalah global
warming. Akan tetapi akhir-akhir ini konsep penghijauan ini sudah agak
ditinggalkan justru yang muncul adalah semua tanaman yang ada dirumah berganti
menjadi tanaman imitasi.
Satu kelebihan jika kita membuat tanaman hias menggunakan
tanaman yang hidup, di antaranya kita selalu berusaha menjaga agar spesies
tanaman tertentu tetap terjaga kelestariannya karena pada umumnya tanaman hias
adalah tanaman atau bunga yang tergolong langka. Di samping itu dari segi kreativitas
banyak pula tanaman hias yang berasal dari tumbuhan hidup justru menjadi icon
dan ajang percontohan dalam sebuah event tanaman hias sehingga akan
meningkatkan nilai dari tanaman itu sendiri dari pada menggunakan tanaman
imitasi.
Selain berusaha menjaga agar tanaman tersebut tetap awet dan
lestari kita juga melatih masyarakat lebih khusus anggota keluarga untuk selalu
menjaga dan merawat tanaman di sekitar kita. Apalagi saat ini kondisi iklim dan
cuaca di kota-kota besar mengalami
peningkatan yang cukup ekstrim dan cenderung menakutkan. Ditambah lagi,
pertumbuhan penduduk, pertambahan jumlah kendaran yang setiap tahun mengalami
peningkatan.
Selain itu jika kita melihat angka kerusakan hutan sudah
pada tataran di ambang batas mengkhawatirkan.
Dengan demikian prinsip satu hari satu pohon atau satu tanaman
diharapkan generasi muda akan semakin mencintai lingkungan menjaganya sepanjang
waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar